Ingatkah kalian dengan artikel Buletin
Cantrik edisi bulan Desember 2011-Januari 2012 lalu? Artikel itu berjudul “Jujur itu Menyenangkan!”. Dalam artikel
itu dibahas tentang bagaimana melakukan kejujuran dalam berbagai hal. Apakah
kalian sudah mencoba untuk menerapkan kejujuran?Berikut ini adalah kisah seorang teman dari Sanggar Karang Duren yang sudah mencoba
menerapkan kejujuran.
“Setelah membaca artikel Buletin Cantrik bulan Desember, aku memutuskan untuk mencoba menerapkan KEJUJURAN, yaitu saat aku sedang ulangan, saat aku beli permen kalau aku beli 500 rupiah, aku ngambil permennya 5 biji.“Ketika menerapkan kejujuran, aku merasa senang karena jika kita jujur akan disenangi/disukai teman, orang tua, dan orang lain.“Pada hari Rabu, aku dan teman-temanku bermain bola. Kelas pun masuk, setelah aku berdoa, 2 menit kemudian Pak Guru datang. Lalu aku keluar kelas dan berangkat ke Lapangan Tanjung.“Nada pun membisiki aku. Katanya, ‘Lia itu pemarah.’ Lia dan Safa pun tanya, ‘Bin, tadi Nada mbisiki apa ?’“‘Tadi Nada nggak mbisiki apa-apa’, aku terpaksa berbohong. Kalau aku jujur, nanti Lia malah tersinggung dan dia nanti bisa marah sama Nada. Aku pun tidak mau kalau temanku marah.“Langsung Safa dan Lia marah sama aku. Aku pun bersedih. Aku berusaha menjelaskan sama Lia dan Safa. Tetapi Lia dan Safa malah pergi duluan. Aku sadar bahwa tidak jujur itu tidak enak. Ketika Safa dan Lia akhirnya mendekati aku, aku pun segera menjelaskan kepadanya. Dia akhirnya mau mendengarkan penjelasanku.“Safa berkata, ‘Maaf ya, Bin. Aku udah marah sama kamu.’ Lia juga berkata, ‘Iya, maaf ya, Bin.’ Aku jawab, ‘Iya, nggak papa. Sebenarnya Nada itu bisik-bisik kalo Lia itu pemarah, tapi kamu jangan marah sama Nada ya’. Lia menjawab, ‘Ya, nggak papa koq.’Tapi sekarang aku sadarbahwa jujur itu sangat menyenangkan, dan aku ingin mulai sekarang aku mau terus jujur biar disenangi teman dan orang tua dan orang lainnya. Aku ingin berbuat jujur lagi.Bintang Fitriani N. kelas IV A, SD Muhammadiyah Karang Harjo
Dalam kisah tadi, awalnya Safa dan Lia marah karena Bintang tidak mau
menceritakan dengan jujur tentang apa yang dibisikkan Nada padanya. Bintang
terpaksa berbohong karena ia takut membuat Lia tersinggung. Selain itu ia juga
takut kalau kejujurannya justru membuat Lia marah kepada Nada. Untung saja Safa
dan Lia mau bersabar mendengarkan penjelasan Bintang. Dan lagi mereka berdua
ternyata tidak marah karena kejujuran Bintang. Senang sekali ya ketika kejujuran
membuat persahabatan kembali menyenangkan.
Bagaimana dengan pengalaman kalian? Pernahkah ada teman kalian yang marah
justru karena kalian berkata dengan jujur? Ya. Adakalanya ketika mengatakan
kejujuran, pertemanan kita justru jadi bermasalah. Adakalanya kejujuran kita
justu membuat teman kita menjadi marah dan kita malah jadi bertengkar dengan
sahabat kita sendiri. Jadi apa ya yang sebaiknya kita lakukan agar kejujuran
membuat persahabatan menyenangkan?
Berkata Jujur Berarti Mengatakan
Perasaanmu
Mengutarakan perasaanmu yang
sebenarnya kepada teman akan membuat persahabatan menjadi semakin baik. Dalam kisah
Bintang, persahabatannya dengan Safa dan Lia menjadi semakin baik ketika
Bintang mengatakan apa yang dirasakannya. Bintang mengatakan bahwa ia merasa
sedih ketika Safa dan Lia tidak mau mendengarkannya. Ketika Bintang mengatakan
perasaannya, Safa dan Lia menjadi mengerti kenapa awalnya Bintang tidak mau
berkata jujur. Berkata jujur akan membantu temanmu memahami perasaan dan alasan
perbuatanmu.
Saat seorang teman berkata kasar,
sebaiknya kamu mengatakan bahwa ia telah melukai perasaanmu. Adakalanya temanmu
bercanda dengan menggunakan ejekan-ejekan tertentu. Mungkin temanmu memanggilmu
dengan julukan yang tidak kamu sukai. Kamu menjadi marah, tetapi kamu diam saja
karena tidak ingin persahabatan kalian rusak. Tahukah kamu, mungkin bagi
temanmu memanggil dengan nama julukan itu adalah sesuatu yang lucu. Lebih baik
kamu mengatakan dengan jujur bahwa kamu tidak suka dengan julukan itu. Carilah
cara agar kalian dapat tertawa bersama tanpa perlu merasa sakit hati.
Bersikap Bijaksana dalam Persahabatan
Kejujuran dalam sebuah persahabatan membutuhkan kebijaksanaan. Bijaksana adalah cara untuk berkata
jujur tanpa harus melukai perasaan orang lain. Dalam kisah Bintang,
kejujuran disampaikan dengan bijaksana, yaitu ketika Bintang menyampaikan
bisikan Nada tapi juga meminta agar Lia tidak marah kepada Nada.Walaupun kebenaran
mungkin akan terasa menyakitkan bagi temanmu, tapi cara penyampaiannya tidak
harus menyakitkan. Kejujuran yang disertai kebijaksanaan akan membuat kalian
dapat bersahabat dengan siapa saja.
Nah, mulai sekarang tidak perlu takut untuk berkata jujur ya. Bahkan
sahabat pun pasti akan mengalami pertengkaran. Namun, kejujuran yang disertai
kebijaksanaan akan membuat kalian mampu menghadapi berbagai pertengkaran dan
membuat persahabatan menjadi lebih menyenangkan.
Selamat menikmati persahabatan yang menyenangkan! <icha>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar