Sanggar Cantrik di Desa Manggala Permai
Pada tanggal 12 Maret lalu,
Sanggar Cantrik diadakan di Desa Manggala Permai. Desa ini terletak di Dadahup
G5, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa
ini merupakan daerah transmigrasi.
Di sini teman-teman belajar
dari tokoh bernama Thomas Alva Edison. Beliau adalah penemu besar yang
menciptakan bola lampu serta ratusan penemuan lainnya. Meskipun demikian, saat
masih kecil, si Thomas ini dianggap bodoh dan nakal. Namun dengan percaya bahwa
dirinya mampu, si Thomas akhirnya dapat mewujudkan cita-cita. Bagaimana dengan
teman-teman?
Setelah belajar dari pengalaman
Thomas Alva Edison, teman-teman di Manggala Permai kemudian membuat prakarya
dari kertas, dibantu oleh Kak Oka, Kak Nur, dan Bu Atun.
Saya Yazid dari Bioskop Mandiri mau
menyampaikan laporan pemutaran film di Festival Dolanan yang di selenggarakan
oleh Rumah Belajar Ilalalang Desa Kepuk Kec. Bangsri Kab. Jepara pada tanggal
21 April 2012.
Nama
Acara : Festival Dolanan Rumah Belajar Ilalang
Program
Acara : Pemutaran Film Untuk Anak
Hari/Tanggal
: 21 April 2012
Waktu
: 19.00 - 21.00
Film yang di putar :
1. Pasukan Bintang (Rumah Belajar Ilalang)
2. Walang Weling Wulung (Yayasan Gloria)
2. Walang Weling Wulung (Yayasan Gloria)
3.
Say Hello To Yellow (Yayasan Gloria)
Jumlah Penonton / Peserta :
70 anak-anak yang berusia dibawah 14 tahun
20 anak-anak diatas 15 tahun
dan 40 orang tua anak.
Total 130 penonton
Rangkuman:
Rumah Belajar Ilalang adalah sebuah rumah singgah yang di peruntukkan untuk anak-anak lereng muria yang putus sekolah ataupun yang masih sekolah.
Festival Dolanan Rumah Belajar Ilalang adalah salah satu kegiatan melestarikan permainan tradisional lokal untuk pengembangan kreatifitas anak. Pada gelaran pertama ini, pesertanya adalah anak-anak desa kepuk yang tinggal di sekitar Rumah Belajar Ilalang.
Rumah Belajar Ilalang adalah sebuah rumah singgah yang di peruntukkan untuk anak-anak lereng muria yang putus sekolah ataupun yang masih sekolah.
Festival Dolanan Rumah Belajar Ilalang adalah salah satu kegiatan melestarikan permainan tradisional lokal untuk pengembangan kreatifitas anak. Pada gelaran pertama ini, pesertanya adalah anak-anak desa kepuk yang tinggal di sekitar Rumah Belajar Ilalang.
Program Pemutaran Film Untuk Anak, salah satu
program acara dalam Festival Dolanan Rumah Belajar Ilalang yang di maksudkan
agar dapat mendorong anak untuk lebih kreatif dan juga sebagai
tontonan yang mendidik. Salah satu film yang di putarkan yaitu film
Pasukan Bintang adalah film yang di produksi oleh Rumah Belajar Ilalang yang
melibatkan anak-anak desa kepuk untuk menjadi pemain filmnya.
Karena keterbatas waktu, sehingga hanya 2 film
dari yayasan gloria yang dapat diputarkan, Cheng Cheng Po belum
bisa kita putarkan. Namun, dapat saya simpulkan bahwa program pemutaran film
mendapatkan apresiasi yang luar biasa baik dari anak-anak Rumah Belajar
Ilalang maupun masyarakat sekitar di Desa Kepuk.
Demikian laporan saya perihal pemutaran
film di Festival Dolanan, apabila ada hal-hal yang kurang, bisa
ditanyakan melalui email ini. Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada Yayasan Gloria, terutama kepada kak Yua yang sudah mengizinkan
film Walang Weling Wulung dan Say Hello To Yellow bisa di putarkan pada
Festival Dolanan di Rumah Belajar Ilalang.
Salam hangat,
Rusdiyan Yazid
Programmer Bioskop Mandiri
087733897985
http://www.pabrikfilm.org/bioskop-mandiri/
NB : Kita lampirkan juga beberapa foto kegiatan Festival Dolanan dan Pemutaran Film
Nobar (Nonton
Bareng) Film “Boncengan” Pranti 1 :
“Boncengan!”.. Yup ini adalah judul film terbaru kita. Sabtu lalu, tepatnya
tanggal 07 Juli 2012 anak-anak Pranti 1 nonton film bareng lho. Diantara mereka
ada beberapa pemain film yang ikut Nobar juga, yaitu Amos (sebagai Supri), Novi
(), dan Tri (sebagai Amin). Berhubung ada beberapa kakak-kakak fasilitator
pendatang (kak Nina, kak Linia, kak Annas) yang belum mengenal nama anak-anak
sanggar Pranti 1, acara pun diawali dengan perkenalan. Setiap anak diminta
untuk menyebutkan nama disertai dengan gerakan khas mereka masing-masing,
gerakan khas itu akan diikuti oleh semua anak – sehingga saat itu suasana
menjadi sangat akrab dan ramai. Acara perkenalan pun dilanjutkan dengan
permainan Tangkap Monyet, permainan ini pun tidak kalah serunya. Keseruan itu
dilanjutkan dengan Nonton Bareng Film Boncengan. Beberapa anak tampak menikmati
film itu sembari tertawa kecil karena banyak adegan yang lucu dan menghibur.
Usai Nobar, kakak fasilitator membagikan selembar kertas ‘Berburu Kata’.
Anak-anak diminta untuk memburu 16 kata tersembunyi yang berhubungan dengan
film Boncengan. Mereka tampak antusias untuk mencari dan menunjukkan kata itu.
Usai Berburu Kata, mereka berefleksi dengan menggambar atau menuliskan sesuatu pelajaran
yang mereka dapatkan dari film Boncengan tersebut. Oia, saat itu bertepatan
pula ada kunjungan Ibu Donatur yaitu Ibu Nana Muntu. Setelah itu anak-anak pulang dengan hati gembira! <Annas>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar