Rabu, 20 November 2013

Sangar Cantrik d Beberapa Daerah


Sanggar Cantrik di Desa Manggala Permai 

Pada tanggal 12 Maret lalu, Sanggar Cantrik diadakan di Desa Manggala Permai. Desa ini terletak di Dadahup G5, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa ini merupakan daerah transmigrasi.
Di sini teman-teman belajar dari tokoh bernama Thomas Alva Edison. Beliau adalah penemu besar yang menciptakan bola lampu serta ratusan penemuan lainnya. Meskipun demikian, saat masih kecil, si Thomas ini dianggap bodoh dan nakal. Namun dengan percaya bahwa dirinya mampu, si Thomas akhirnya dapat mewujudkan cita-cita. Bagaimana dengan teman-teman?
Setelah belajar dari pengalaman Thomas Alva Edison, teman-teman di Manggala Permai kemudian membuat prakarya dari kertas, dibantu oleh Kak Oka, Kak Nur, dan Bu Atun. 
Saya Yazid dari Bioskop Mandiri mau menyampaikan laporan pemutaran film di Festival Dolanan yang di selenggarakan oleh Rumah Belajar Ilalalang Desa Kepuk Kec. Bangsri Kab. Jepara pada tanggal 21 April 2012.


Nama Acara : Festival Dolanan Rumah Belajar Ilalang
Program Acara : Pemutaran Film Untuk Anak
Hari/Tanggal : 21 April 2012
Waktu : 19.00 - 21.00
Film yang di putar :

1. Pasukan Bintang (Rumah Belajar Ilalang)
2. Walang Weling Wulung (Yayasan Gloria)
3. Say Hello To Yellow (Yayasan Gloria)

Jumlah Penonton / Peserta :

70 anak-anak yang berusia dibawah 14 tahun
20 anak-anak diatas 15 tahun 
dan 40 orang tua anak. 

Total 130 penonton 

Rangkuman:

Rumah Belajar Ilalang adalah sebuah rumah singgah yang di peruntukkan untuk anak-anak lereng muria yang putus sekolah ataupun yang masih sekolah.

Festival Dolanan Rumah Belajar Ilalang adalah salah satu kegiatan melestarikan permainan tradisional lokal untuk pengembangan kreatifitas anak. Pada gelaran pertama ini, pesertanya adalah anak-anak desa kepuk yang tinggal di sekitar Rumah Belajar Ilalang.    

Program Pemutaran Film Untuk Anak, salah satu program acara dalam Festival Dolanan Rumah Belajar Ilalang yang di maksudkan agar dapat mendorong anak untuk lebih kreatif dan juga sebagai tontonan yang mendidik. Salah satu film yang di putarkan yaitu film Pasukan Bintang adalah film yang di produksi oleh Rumah Belajar Ilalang yang melibatkan anak-anak desa kepuk untuk menjadi pemain filmnya. 

Karena keterbatas waktu, sehingga hanya 2 film dari yayasan gloria yang dapat diputarkan, Cheng Cheng Po belum bisa kita putarkan. Namun, dapat saya simpulkan bahwa program pemutaran film mendapatkan apresiasi yang luar biasa baik dari anak-anak Rumah Belajar Ilalang maupun masyarakat sekitar di Desa Kepuk.

Demikian laporan saya perihal pemutaran film di Festival Dolanan, apabila ada hal-hal yang kurang, bisa ditanyakan melalui email ini. Akhir kata, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Gloria, terutama kepada kak Yua yang sudah mengizinkan film Walang Weling Wulung dan Say Hello To Yellow bisa di putarkan pada Festival Dolanan di Rumah Belajar Ilalang.

Salam hangat,

Rusdiyan Yazid
Programmer Bioskop Mandiri
087733897985
http://www.pabrikfilm.org/bioskop-mandiri/

NB : Kita lampirkan juga beberapa foto kegiatan Festival Dolanan dan Pemutaran Film 
Nobar (Nonton Bareng) Film “Boncengan” Pranti 1 :
“Boncengan!”.. Yup ini adalah judul film terbaru kita. Sabtu lalu, tepatnya tanggal 07 Juli 2012 anak-anak Pranti 1 nonton film bareng lho. Diantara mereka ada beberapa pemain film yang ikut Nobar juga, yaitu Amos (sebagai Supri), Novi (), dan Tri (sebagai Amin). Berhubung ada beberapa kakak-kakak fasilitator pendatang (kak Nina, kak Linia, kak Annas) yang belum mengenal nama anak-anak sanggar Pranti 1, acara pun diawali dengan perkenalan. Setiap anak diminta untuk menyebutkan nama disertai dengan gerakan khas mereka masing-masing, gerakan khas itu akan diikuti oleh semua anak – sehingga saat itu suasana menjadi sangat akrab dan ramai. Acara perkenalan pun dilanjutkan dengan permainan Tangkap Monyet, permainan ini pun tidak kalah serunya. Keseruan itu dilanjutkan dengan Nonton Bareng Film Boncengan. Beberapa anak tampak menikmati film itu sembari tertawa kecil karena banyak adegan yang lucu dan menghibur. Usai Nobar, kakak fasilitator membagikan selembar kertas ‘Berburu Kata’. Anak-anak diminta untuk memburu 16 kata tersembunyi yang berhubungan dengan film Boncengan. Mereka tampak antusias untuk mencari dan menunjukkan kata itu. Usai Berburu Kata, mereka berefleksi dengan menggambar atau menuliskan sesuatu pelajaran yang mereka dapatkan dari film Boncengan tersebut. Oia, saat itu bertepatan pula ada kunjungan Ibu Donatur yaitu Ibu Nana Muntu. Setelah itu anak-anak pulang dengan hati gembira! <Annas>


 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar